Tam.. taram... taram... taram.. (musik pengiring)... akhirnya gue ngepost lagi setelah sekian lama waktu gue tersita dengan kerjaan yang mulai menumpuk dan kegiatan2 yang ruwet.
Pada keisengan gue kali ini, gue mau membahas ttg pernikahan,,, sesuai dengan judul gue itu tuh yang diatas., kebetulan gue memang tertarik membahas tentang pernikahan makanya gue melakukan PERSONAL SURVEY yang gue lakukan di lingkungan kantor dan sahabat2 gue.. maklum, temen2 kantor gue banyak yang udah ibu2 dan bapak2 dan temen2 gue pun dah banyak yang merid, jadi timbullah ide iseng dari otak gue yang lumayan jenius ini untk meneliti seberapa besar dampak pernikahan itu sendiri dan apa kelebihan dan kekurangannya...
Data yang gue himpun berdasarkan hasil wawancara iseng (rumpiiii) gue dengan para ibu2 dan bapak2 kantor.
Definisi nikah adalah "ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa" definisi itu sendiri gue dapet setelah berguru ke mbah gugel dan mendapat jawabannya setelah bertapa 7 hari 7 malam.
Namun disini gue ga akan membahas ttg tata cara nikah, hukum2nya, syarat2 nya dan sodara2nya yang lain, karena yang gue bahas adalah hasil dari rasa penasaran gue ttg pernikahan,, lets cekidot.
Menikah itu Ibadah
Menurut narasumber (yg nantinya akan disingkat menjadi narsum) B yang memang jilbabnya panjang, mengatakan menikah itu ibadah, karena didalam menikah itu ada tantangan, masalah , kekecewaan dan dimana dia bisa melewati dengan baik maka dia akan mendapatkan manfaat dari itu semua, hikmah lahir bathin seperti beribadah secara formal.
Menikah itu Enak
Narsum yang satu ini adalah temen gue sendiri sebut saja M,dia bermaksud mengimi ngimi gue , dia bilang apa yang ditahan selama pacaran, bisa kita curahkan pada saat sudah menikah..saat nahan kentut ditengah keramaian dan tiba2 ketemu tempat sepi buat ngentut sepuasnya....
hmm.. berarti klo saat kita pacaran kita berusaha untuk sabar sama sikap si pacar yang egois, pada saat nikah kita boleh marah2 donk buat ngeluapain semua yang ketahan dulu?
atao saat pacaran kita menahan diri untuk minta dibeliin ini itu, pas nikah kita harus mendapatkan barang2 yang kita mau?? (boleh dicoba) *smirkEvil
Tapi yang jadi masalah, klo udah nikah dia bilang "HEMAT BEB??" sama aja boong donk?
Menikah itu membunuh kita dari kesepian
Narsum S yang ini adalah mantan JODI (jomblo abadi )selama remajanya,,, dia nikah karena di jodohin katanya.. *turut berduka*
beliau bilang " sumpah ya. nikah itu sesuatu banget.. (? kaya syahrizal..eh syahrini om)... karena selama ini gue ngerasa ga ada yang nyemangatin gue secara personal dan ikhlas, paling lo lo pada yang nyemangatin gue itupun harus gue sogok dulu dengan makan2..." (eh yang lo maksud itu gue?.. gue tersinggung huh )
"setiap pulang kerja ada yang nyambut dengan senyuman" ( mungkin nunggu dikasih jatah bulanan kali makanya senyum.. hehehhe)
" setiap lagi suntuk dia selalu bikin suntuk gue ilang dengan cerita2 dia ataupun ttg kegiatan dia selama 1 hari dan anehnya gue ga bosen dengerinnya ( yaiyalah terang aja, orang semasa hidup lo jomblo, jadi sekalinya dapet ya lo ga akan pernah bosen.. buahahaha) "
Menikah untuk mendapatkan keturunan
Nah pendapat ini author(gue) setuju banget,,, kadang gue bingung sama orang2 yang berusaha menggugurkan janinnya dengan alasan belum siaplah, ga ada biaya lah atau apalah, padahal dia ga tau jauh diujung sana banyak ibu- ibu yang mendambakan ada nyawa di dalam perutnya hanya karena mereka blm dipercaya Tuhan untk diberi keturunan, tapi ini,, udah dikasih keturunan malah nolak.. kan seorng anak itu berkah buat keluarga itu sendiri, membuka pintu rejeki yang lebih besar.. tapi juga jangan banyak2 anaknya...perhatikan juga kelangsungan hidup dan masa depannya nanti,,
Menikah itu Membuat hidup lebih sempurna
Narsum ini memang terkenal sebagai casanova, selama masa single nya narsum banyak diperebutkan oleh beberapa wanita dan tak ada satupun yang dia seriusin, karena narrsum ngerasa ga ada yang bisa bikin dia menjadi dirinya sendiri,, sampai akhirnya doi berlabuh di hati sahabatnya sendiri yang selama ini tau sepak terjang dia didunia percintaan.. tapi sahabatnya ini nerima dia apa adanya dan memang selama mereka bersahabat, dimana temen gue butuh, sahabatnya selalu ada sampai akhirnya temen gue sadar kalo cintanya ga jauh2.. dan sekarang dia merasa hidupnya sempurna karena di berikan wanita yang begtu setia menemani dia dari jaman yang namanya masih sahabat, pacar, tunangan dan skrang menikah., karena dengan wanita itu si narsum bisa jadi diri dia sendiri, tanpa harus tampil berlebihan dimata orang.. *playboy tobat* ( hmmm... gue pikir cuma di sinetron aja ada cerita kaya gini, ternyata di dunia nyata juga ada... fufufu)
Nikah Itu bikin terbelenggu
o..ooww... pendapat yang sedikit berlawanan hadir disini,,,
si narsum C ini sempat merasa nikah itu bikin semua kebiasaan dia harus di tahan, ga boleh bgini lagi, ga boleh bgitu lagi... tapi sebenernya isu "terbelenggu" itu bisa di bicarakan baik-baik, dan bisa dicari jalan keluarnya mana yang sebaiknya bisa dan boleh dilakukan mana yang seharusnya sudah dikurangi bahkan di hilangkan. karena menikah itu harus menyatukan dua jiwa yang berbeda, dua emosi yang berbeda dan 2 kepribadian yang berbeda.
Overall, sebenarnya menikah itu adalah kesiapan lahir bathin antara si pria dan wanita untuk sama-sama ngin membangun sebuah peradaban baru, dengan menerima kelebihan masing-masing dan saling mengisi kekurangan, menurunkan ego, dan harus lebih bijaksana dana berpikir bertindak dan bersikap. Yang paling penting dari semua itu adalah Komunikasi, karena jika gagal mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan hanya akan menciptakan kerikil-kerikil kecil dalam sebuah hubungan yang dimana jika dibiarkan itu terjadi, kerikil yang tadinya kecil akan menggunung yang sewaktu-waktu akan meledak dan menghancurkan apa yang selama ini telah dibina dan dipertahankan..
aissshhh sok bijak banget deh gue.. sekian cuap-cuap ga penting gue tentang pernikahan...
Note: sebenernya ini tulisan gue 3 tahun lalu yang tersimpan manis di draft, sekarang gue lanjutin lagi iseng2 pengalihan kesibukan dari penyusunan thesis yang membuat mabuk kepayang.. hahhaaha
Pada keisengan gue kali ini, gue mau membahas ttg pernikahan,,, sesuai dengan judul gue itu tuh yang diatas., kebetulan gue memang tertarik membahas tentang pernikahan makanya gue melakukan PERSONAL SURVEY yang gue lakukan di lingkungan kantor dan sahabat2 gue.. maklum, temen2 kantor gue banyak yang udah ibu2 dan bapak2 dan temen2 gue pun dah banyak yang merid, jadi timbullah ide iseng dari otak gue yang lumayan jenius ini untk meneliti seberapa besar dampak pernikahan itu sendiri dan apa kelebihan dan kekurangannya...
Data yang gue himpun berdasarkan hasil wawancara iseng (rumpiiii) gue dengan para ibu2 dan bapak2 kantor.
Definisi nikah adalah "ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa" definisi itu sendiri gue dapet setelah berguru ke mbah gugel dan mendapat jawabannya setelah bertapa 7 hari 7 malam.
Namun disini gue ga akan membahas ttg tata cara nikah, hukum2nya, syarat2 nya dan sodara2nya yang lain, karena yang gue bahas adalah hasil dari rasa penasaran gue ttg pernikahan,, lets cekidot.
Menikah itu Ibadah
Menurut narasumber (yg nantinya akan disingkat menjadi narsum) B yang memang jilbabnya panjang, mengatakan menikah itu ibadah, karena didalam menikah itu ada tantangan, masalah , kekecewaan dan dimana dia bisa melewati dengan baik maka dia akan mendapatkan manfaat dari itu semua, hikmah lahir bathin seperti beribadah secara formal.
Menikah itu Enak
Narsum yang satu ini adalah temen gue sendiri sebut saja M,
hmm.. berarti klo saat kita pacaran kita berusaha untuk sabar sama sikap si pacar yang egois, pada saat nikah kita boleh marah2 donk buat ngeluapain semua yang ketahan dulu?
atao saat pacaran kita menahan diri untuk minta dibeliin ini itu, pas nikah kita harus mendapatkan barang2 yang kita mau?? (boleh dicoba) *smirkEvil
Tapi yang jadi masalah, klo udah nikah dia bilang "HEMAT BEB??" sama aja boong donk?
Menikah itu membunuh kita dari kesepian
Narsum S yang ini adalah mantan JODI (jomblo abadi )selama remajanya,,, dia nikah karena di jodohin katanya.. *turut berduka*
beliau bilang " sumpah ya. nikah itu sesuatu banget.. (? kaya syahrizal..eh syahrini om)... karena selama ini gue ngerasa ga ada yang nyemangatin gue secara personal dan ikhlas, paling lo lo pada yang nyemangatin gue itupun harus gue sogok dulu dengan makan2..." (eh yang lo maksud itu gue?.. gue tersinggung huh )
"setiap pulang kerja ada yang nyambut dengan senyuman" ( mungkin nunggu dikasih jatah bulanan kali makanya senyum.. hehehhe)
" setiap lagi suntuk dia selalu bikin suntuk gue ilang dengan cerita2 dia ataupun ttg kegiatan dia selama 1 hari dan anehnya gue ga bosen dengerinnya ( yaiyalah terang aja, orang semasa hidup lo jomblo, jadi sekalinya dapet ya lo ga akan pernah bosen.. buahahaha) "
Menikah untuk mendapatkan keturunan
Nah pendapat ini author(gue) setuju banget,,, kadang gue bingung sama orang2 yang berusaha menggugurkan janinnya dengan alasan belum siaplah, ga ada biaya lah atau apalah, padahal dia ga tau jauh diujung sana banyak ibu- ibu yang mendambakan ada nyawa di dalam perutnya hanya karena mereka blm dipercaya Tuhan untk diberi keturunan, tapi ini,, udah dikasih keturunan malah nolak.. kan seorng anak itu berkah buat keluarga itu sendiri, membuka pintu rejeki yang lebih besar.. tapi juga jangan banyak2 anaknya...perhatikan juga kelangsungan hidup dan masa depannya nanti,,
Menikah itu Membuat hidup lebih sempurna
Narsum ini memang terkenal sebagai casanova, selama masa single nya narsum banyak diperebutkan oleh beberapa wanita dan tak ada satupun yang dia seriusin, karena narrsum ngerasa ga ada yang bisa bikin dia menjadi dirinya sendiri,, sampai akhirnya doi berlabuh di hati sahabatnya sendiri yang selama ini tau sepak terjang dia didunia percintaan.. tapi sahabatnya ini nerima dia apa adanya dan memang selama mereka bersahabat, dimana temen gue butuh, sahabatnya selalu ada sampai akhirnya temen gue sadar kalo cintanya ga jauh2.. dan sekarang dia merasa hidupnya sempurna karena di berikan wanita yang begtu setia menemani dia dari jaman yang namanya masih sahabat, pacar, tunangan dan skrang menikah., karena dengan wanita itu si narsum bisa jadi diri dia sendiri, tanpa harus tampil berlebihan dimata orang.. *playboy tobat* ( hmmm... gue pikir cuma di sinetron aja ada cerita kaya gini, ternyata di dunia nyata juga ada... fufufu)
Nikah Itu bikin terbelenggu
o..ooww... pendapat yang sedikit berlawanan hadir disini,,,
si narsum C ini sempat merasa nikah itu bikin semua kebiasaan dia harus di tahan, ga boleh bgini lagi, ga boleh bgitu lagi... tapi sebenernya isu "terbelenggu" itu bisa di bicarakan baik-baik, dan bisa dicari jalan keluarnya mana yang sebaiknya bisa dan boleh dilakukan mana yang seharusnya sudah dikurangi bahkan di hilangkan. karena menikah itu harus menyatukan dua jiwa yang berbeda, dua emosi yang berbeda dan 2 kepribadian yang berbeda.
Overall, sebenarnya menikah itu adalah kesiapan lahir bathin antara si pria dan wanita untuk sama-sama ngin membangun sebuah peradaban baru, dengan menerima kelebihan masing-masing dan saling mengisi kekurangan, menurunkan ego, dan harus lebih bijaksana dana berpikir bertindak dan bersikap. Yang paling penting dari semua itu adalah Komunikasi, karena jika gagal mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan hanya akan menciptakan kerikil-kerikil kecil dalam sebuah hubungan yang dimana jika dibiarkan itu terjadi, kerikil yang tadinya kecil akan menggunung yang sewaktu-waktu akan meledak dan menghancurkan apa yang selama ini telah dibina dan dipertahankan..
aissshhh sok bijak banget deh gue.. sekian cuap-cuap ga penting gue tentang pernikahan...
Note: sebenernya ini tulisan gue 3 tahun lalu yang tersimpan manis di draft, sekarang gue lanjutin lagi iseng2 pengalihan kesibukan dari penyusunan thesis yang membuat mabuk kepayang.. hahhaaha

Posting Komentar